Muktamar PKB Jangan Sampai Seperti Kongres PDIP

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/angga-ulung-tranggana-1'>ANGGA ULUNG TRANGGANA</a>
LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA
  • Senin, 12 Agustus 2019, 16:40 WIB
Muktamar PKB Jangan Sampai Seperti Kongres PDIP
Ilustrasi PKB/Net
rmol news logo Pengamat politik Adi Prayitno memprediksi Muktamar PKB yang akan berlangsung di Bali tidak akan terjadi dinamika politik yang berarti.

"Kecenderungannya akan seperti PDIP. Landai dan tenang, bisa dipastikan tak ada kejutan yang cukup berarti. Apalagi hasil Pileg PKB naik signifikan dan dukungan pilpres menang, suara-suara sumbang tak akan terjadi," tutur Adi kepada Kantor Berita RMOL, Senin (12/8).

Adi menyebut, kondisi PKB merupakan paradoks demokrasi di Indonesia, perkembangan politik partai tidak sejalan dengan regenerasi. Padahal, seharusnya partai yang sehat mampu menciptakan proses regenerasi yang baik.

"Paradoks demokrasi kita. Politik makin maju tapi regenerasi kemepimpinan parpol jalan di tempat," tukasnya.

Adi mendorong kader terbaik selain Muhaimin Iskandar untuk maju menggantikan kepemimpinan partai  yang sudah dijabat sekitar 14 tahun itu. Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin- mulai menjabat Ketua Umum sejak tahun 2005.

Diketahui, Muktamar PKB akan dilaksanakan di Nusa Dua, Bali pada 20-22 agustus 2019, dengan tema yang diangkat yakni "Melayani Ibu Pertiwi".

Sejauh ini belum nampak dinamika kandidat alternatif yang akan maju menjadi pengganti Cak Imin. Bisa dipastikan Muktamar PKB nanti hanya sebatas pengukuhan Cak Imin menjadi Ketua Umum Partai untuk periode keempat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA