"Saya sudah membaca ada indikasi itu, bahkan pertarungan untuk mengajukan diri sebagai calon ketua DPD RI pada Oktober mendatang sangat tidak sehat," kata Senator asal Aceh ini kepada
Kantar Berita RMOL, Jumat (26/7).
Fachrul yang kembali terpilih mengatakan, siapapun yang mau maju calon ketua atau pimpinan DPD, seharusnya tidak ada pembunuhan karakter.
"Jika ada ketua umum partai mau jadi ketua DPD RI silahkan saja seperti periode 2014-2019, tapi jika hanya pengurus biasa tapi ingin menguasai pimpinan DPD RI atas perintah partai, ini bertentangan dengan semangat kebangkitan DPD RI ke depan," ungkapnya.
Menurut Fachrul, pimpinan senator ke depan harus melepas pakaian partai politik.
"DPD RI itu wakil daerah secara perseorangan, jadi jangan jadikan DPD RI untuk menjadi rebutan kursi kekuasaan oleh partai politik. DPD RI membutuhkan pimpinan yang bebas dari intervensi partai," tegas.
Belakangan muncul beberapa nama anggota DPD terpilih 2019-2024 yang digadang-gadang akan menduduki posisi ketua DPD RI. Wajah lama seperti GKR Hemas dan Nono Sampono, sementara wajah baru ada La Nyalla Mattalitt, Jimly Asshiddiqie dan Fadel Muhammad.
BERITA TERKAIT: