"Saya sama Pak Erick enggak ada yang perlu direkonsiliasi, karena kita bersahabat. Kita mungkin kemarin berbeda pilihan politik, berbeda selera makan mungkin," ujar Sandi kepada wartawan di Avenue of the star Kemang Villlage, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7).
"Rekonsiliasi tuh kalo ada permusuhan, gak pernah ada permusuhan di antara kita," imbuhnya.
Sandi dan Erick mengaku baru kali pertamanya melakukan pertemuan pasca Pilpres. Keduanya bertemu dalam sebuah acara bertajuk "Young Penting Indonesia" yang diinisiasi oleh Gerakan Millenials Indonesia (GMI) dan KITASATU.
"Pertama kali (ketemu setelah Pilpres)," kata Sandi saat ditanya awak media.
Erick yang berdiri tepat di sebelah mantan Wagub DKI Jakarta itu mengaku telah bersahabat lama dengan Sandi dan tetap berhubungan baik.
"Kalo kontak ya biasa masa lebaran gak whatsapp-an Hehehe. Itu hal lumrahlah sebagai manusia saya rasa kita tetap diikat oleh suatu kebudayaan timur dan adat istiadat yang baik," tutur Erick.
Namun, Sandi membantah bahwa pertemuannya dengan Erick dalam rangka kepentingan politik tertentu pasca Pilpres 2019. Sandi mengatakan, acara millenials ini sudah direncanakan sejak dua pekan lalu.
"Ini (acara) kan sudah digagas dua minggu lebih. Jadi ini acara anak-anak muda dan enggak ada hubungannya sama itu (politik)," demikian Sandi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.