Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PDIP Bambang Wuryanto yang mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak mempersoalkan jika Demokrat masuk koalisi.
Menurut Harun, ajakan itu tidak jauh beda dengan mendengar kabar burung yang tidak jelas juntrunganya.
"Selama pernyataan tersebut tidak keluar langsung dari Megawati sebagai ketua umum PDIP, kabar itu hanyalah 'pemanis politik' untuk menenangkan situasi saat ini," jelas Harun dalam keterangan tertulisnya, Senin (13/5).
Harun menilai pernyataan tersebut bisa jadi juga hanyalah provokasi agar Demokrat segera meninggalkan koalisi Adil dan Makmur bersama Prabowo Subianto.
Sebagai partai pemenang pemilu, sambung Harun, untuk menjaga stabilitas di Parlemen, PDIP harus serius menggalang kekuatan untuk mengawal pemerintahan Jokowi ke depan.
"Selain ajakan koalisi itu harus keluar dari ketua umumnya (Megawati), keseriusan itu bisa ditandai dengan hadirnya ibu Mega ke Singapura untuk menjengguk ibu Ani yang sedang sakit saat ini," demikian Harun yang juga Fungsionaris Jaringan Nusantara itu.
BERITA TERKAIT: