Undangan jumpa pers untuk membongkar 25 juta kesalahaan Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) KPU yang beredar di media sosial itu dibenarkan oleh Jurudebat BPN, Ahmad Riza Patria. Baca:
Beredar Undangan, BPN Akan Bongkar 25 Juta Kesalahan Situng KPUKetua DPP Partai Gerindra itu mengatakan acara yang akan di Hotel Grand Sahid, Jakarta memang telah mengundang berbagai pihak, mulai dari media massa hingga tokoh masyarakat. Undangan, kata Riza, disebar oleh Ketua BPN Djoko Santoso.
"Saya kira ini cara-cara yang baik dan bijak ya. Supaya semua masyarakat bisa menilai dan mengetahui. Ada data-data yang ditemukan BPN, berbagai kecurangan yang ada, saya kita nanti akan dipaparkan kecurangan apa yang ada pada masa sebelum hari H, hari H, maupun setelah hari H," katanya saat ditemui di Kawasan Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/5).
Dari agenda yang beredar, BPN disebut turut mengundang para dutabesar negara-negara sahabat, komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI, pimpinan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan lain sebagainya.
Terkait itu, Riza membenarkan. Tapi dia menampik tudingan bahwa undangan ke dutabesar itu dilakukan sebatas menarik perhatian publik. Sebaliknya, hal itu dilakukan sebagai bentuk dari keterbukaan BPN.
"Saya kira siapa saja boleh hadir. Tidak ada untuk menarik (perhatian) publik. Justru ini bukti bahwa kami transparan dan terbuka terbuka. Sehingga masyarakat bisa menilai, bahkan bisa berdiskusi. Silakan kita berdiskusi," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: