Hal itu disinggung saat salah seorang wartawan mempertanyakan keberadaan IDI, dalam konferensi pers sekaligus pernyataan sikap dari Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa yang terdiri dari sejumlah profesi dokter di kantor pengacara Elza Syarief, Kamis (9/5).
"Dari keluarga (petugas KPPS yang gugur) juga sebetulnya banyak yang komplain. Mereka tidak tahu bagaimana caranya, tadi pertanyaannya kenapa tidak mengajak IDI, ini hati nurani kita spontanitas bergerak, karena kalau pakai prosedur-prosedur itu take time, jadi nantinya terlalu banyak birokrasi, jadi dengan ini kita akan bekerja dengan cepat," ungkap Elza.
Elza juga menilai, dengan pernyataan sikap Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa ini, IDI seharusnya bukan menunggu diajak melainkan dengan kesigapan yang tinggi, terlebih terkait dengan kemanusiaan.
"Dan tentunya IDI sebetulnya dengan melihat kita, harusnya bukan ditunggu dia, dia melayani masyarakat bukannya tunggu kenapa diajak, itu salah besar. Harusnya nomor satu IDI, begitu kalau lihat ini dia duluan turun, karena kita sudah lihat sekitar tanggal 17 April sekitar sudah 3 mingguan, apakah Anda tahu IDI turun tangan? Tidak kan? Jadi kita menunggu kapan lagi?" tandasnya.
BERITA TERKAIT: