"Curangnya di mana? coba disebutkan," tantang balik Direktorat Advokasi BPN Prabowo-Sandi, Ferdinand Hutahaean kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (25/4).
Sebab logikanya saja, menurut Ferdinand, kecurangan tersistematis dalam Pemilu sangat terbuka lebar untuk dilakukan petahana.
"Di mana-mana Pemilu seperti ini penguasa atau petahanalah yang punya ruang dan punya kesempatan untuk curang," jelas Ferdinand.
Sementara lawan politik petahana, lanjut politisi Partai Demokrat ini, hanya bisa mengikuti sistem yang ada sambil berjuang untuk menang.
"Penantang kan tidak bisa masuk di dalam sistem penyelenggara Pemilu," pungkas Ferdinand.
Direktur Hukum dan Advokasi TKN, Ade Irfan Pulungan sebelumnya menyatakan, bukti kecurangan pihak 02 Prabowo-Sandi berasal dari pengaduan masyarakat yang masuk ke hotline TKN. Sejak dibuka pada 9 April, papar Ade, sudah ada 25 ribu pengaduan masyarakat terkait masalah penyelenggaraan pemilu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: