Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kartu Mati

 OLEH: <a href='https://rmol.id/about/joko-intarto-5'>JOKO INTARTO</a>
OLEH: JOKO INTARTO
  • Senin, 18 Maret 2019, 06:47 WIB
Kartu Mati
Foto: Net
DOMPET saya tidak jadi menebal. Kalau Prabowo-Sandi menang. Karena aneka kartu yang dijagokan Jokowi dan dipamerkan lagi oleh Maruf Amin, dipastikan tidak akan diproduksi.

Menurut Sandi, tidak ada gunanya mencetak aneka macam kartu. Bikin penuh dompet saja. Cukup satu: e-KTP. Manfaatnya saja yang dimaksimalkan.

Saya setuju. Tak perlulah negara buang-buang uang hanya untuk cetak kartu-kartu itu. Sudah era revolusi industri 4.0 kok mikirnya masih cetak-mencetak kartu. Tuman!

Kartu tanda identitas itu memang sudah dirancang sebagai kartu pintar. Karena sudah dilengkapi chip yang bisa diisi dengan informasi apa pun. Semua bisa dibaca card readers.

Memaksimalkan manfaat kartu pintar juga bukan hal baru. Contohlah kartu telepon selular. Dengan satu kartu, pemilik bisa memperoleh berbagai manfaat. Tidak hanya untuk berkomunikasi. Tetapi juga untuk membayar aneka tagihan.

Sandi menjelaskan soal kartu-kartuan itu dengan baik. Sambil mengeluarkan KTP dari dompetnya. Dan mengajak semua pendukungnya untuk melakukan hal yang sama.

Sebuah pertunjukan panggung yang menarik. Walau hanya 30 detik. Lewat pertunjukan itulah, aneka kartu yang dipamerkan Maruf meniru gaya Jokowi, jadi kartu mati.rmol news logo article

Wartawan senior

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA