Andi Arief yang ditahan di Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri, Jakarta mengatakan banyak memetik pelajaran atas kasus yang membelitnya.   Â
"Tak Ingin berakhir di sini. Kesalahan bisa saja membenamkan, namun upaya menjadi titik awal pencarian jalan hidup dengan kualitas berbeda jika benar-benar tak putus asa," tulisnya dalam akun
Twitter @AndiArief_, Selasa (5/3).
Dia pun menyampaikan permohonan maaf jika kasus tersebut telah membuat banyak pihak kecewa.
"Mohon maaf, saya telah membuat marah dan kecewa. Doakan saya bisa memperbaiki salah menuju benar," kata Andi Arief yang juga mantan staf khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut.
Cuitan Andi Arief pun ramai mendapat tanggapan warganet.
"Amin... semoga Allah memudahkan jalannya," tulis @Asmara_1701.
"Banyak pilihan menuju perbaikan dan perubahan, tiap pilihan pasti selalu beresiko.. Semangat menuju perubahan menjadi lebih baik lagi. GBU," timpal akun @DiaAndrie. Â
Sejauh ini, Andi Arief masih sebagai terperiksa. Meski tidak menemukan barang bukti berupa narkoba jenis sabu namun polisi menyatakan Andi Arief positif menggunakan narkoba.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.