ICW Luncurkan Rekam Jejak Caleg Berbasis Daring

"Platform ini kita buat terbatas sebagai kanal informasi bagi publik," ujar Aktifis ICW, Almas Sjafrina di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Minggu (24/2).

Keterbatasan itu, kata Almas, adalah informasi yang diberikan tersebut difokuskan kepada rekam jejak caleg petahana.

"Dalam platform ini kami fokuskan pada calon legislatif petahana, artinya hanya rekam jejak anggota DPR yang kembali maju di Pemilu 2019 ini," jelasnya.

Almas menyebut keterbukaan publik terhadap rekam jejak wakil rakyat menjadi satu hal pokok yang harus diketahui. Hal ini untuk meminimalisir salah pilihan.

Menurutnya, keterbatasan pengetahuan atas rekam jejak terbukti pada DPR RI periode 2014-2019 yaitu saat keterpilihan politisi Golkar, Setya Novanto sebagai Ketua DPR.

"Pada waktu Setya Novanto dipilih sebagai Ketua DPR, ICW pertama kali yang lantang menyuarakan bahwa ini bermasalah. Nyatanya terbukti pada tahun 2015 terseret kasus 'Papa Minta Saham' dan tahun 2017 menjadi tersangka KTP-eletronik," demikian Almas. [jto]