Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Panglima TNI: Pesantren Punya Peran Penting Dalam Kehidupan Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sukardjito-1'>SUKARDJITO</a>
LAPORAN: SUKARDJITO
  • Rabu, 13 Februari 2019, 06:52 WIB
rmol news logo . Pesantren mempunyai peran penting di antaranya dalam menyiapkan umat yang bersatu membangun bangsa, memperkuat persatuan dan kesatuan, memerangi kemiskinan dan kebodohan serta menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman untuk hidup berdampingan dengan seluruh komponen bangsa lainnya.

Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto di hadapan sekitar 1.000 santri dan santriawan saat melaksanakan silaturahmi dengan keluarga besar Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Ulum, Soreang, Kecamatan Lau, Kabupaten Maros, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam (12/2).

Menurut Hadi, ulama, santri dan pesantren dewasa ini memiliki peran yang sangat penting karena umat menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks.

“Tanpa bimbingan yang baik dari para ulama, tanpa adanya santri yang menjadi contoh, umat Islam dapat kehilangan arah atau bahkan hanya menjadi buih di lautan,” ujar Hadi.

Setiap pesantren, kata Hadi, dipandang sebagai samudera ilmu, di mana para santri mempelajari ilmu agama dibimbing oleh para pengasuh pondok.

Di pesantren, sambung Hadi, tidak hanya menjalankan perintah untuk menuntut ilmu, tetapi juga sekaligus memperdalam pengetahuan agama dan mengamalkannya.

“Di pesantren pulalah kita dapat memahami ajaran Islam sebagai rahmat bagi seluruh alam, rahmatan lil alamin,” tambah Hadi.

Panglima TNI mengatakan pula bahwa kemajuan yang ada saat ini harus disikapi dengan baik oleh umat Islam dengan cara membangun umat yang berkualitas.

“Umat yang berkualitas adalah umat yang mengamalkan Islam secara kaffah sekaligus membina diri dengan berbagai ilmu pengetahuan dan wawasan. Umat Islam yang berpengetahuan akan menjadi umat yang sejahtera dan unggul,” jelas Hadi.

Sementara Hadi mengimbau dalam menyikapi berbagai isu dan permasalahan umat Islam harus dewasa.

“Saya katakan demikian karena kita harus melihat setiap masalah dengan kepala dingin, hati yang jernih dan jiwa yang lapang, agar tidak mudah terbakar amarah, terhasut dan bahkan diadu domba. Di sini lah peran penting pondok pesantren, ulama, dan para santri untuk mendorong masyarakat menjadi masyarakat yang maju dalam ke-Bhinneka Tunggal Ika-an,” demikia Hadi. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA