Hal Wakil Ketua Umum TKN Jokowi-Maruf sekaligus Sekjen PPP, Arsul Sani menilai tabloid
Indonesia Barokah berbeda sama sekali dengan tabloid
Obor Rakyat di tahun 2014.
"Kalau kita semua pernah membaca antara
Obor Rakyat dan tabloid
Indonesia Barokah itu beda isinya ya. Beda sekali jadi seolah-olah jangan ini disamakan seperti
Obor Rakyat," ungkap Arsul di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/1).
Menurut dia,
Obor Rakyat murni berisi fitnah dan hoax sementara tabloid
Indonesia Barokah telah melakukan tindakan secara kritis dan tajam terhadap salah satu paslon.
"Kalau
Obor Rakyat itu murni fitnah isinya karena itulah ada yang ditindak secara hukum, kalau
Indonesia Barokah lebih kritis tajam terhadap salah satu paslon," tegas Arsul
Bagi dia jika tabloid itu dianggap kampanye hitam, maka silakan pihak yang dirugikan melapor ke polisi dan Bawaslu. Namun jika kritikan tajam, Arsul menyebut sama saja dengan yang dilakukan oleh pendukung paslon 02 terhadap dirinya.
"Apakah itu fitnah hoax atau hanya kritikan tajam terhadap salah satu paslon sebagaimana teman-teman paslon 02 kan juga tiap saat "ngritiki" di twitter. Coba kalau lihat akun twitter saya itu kan isinya sadis-sadis semua," pungkas Arsul.
[rus]