TKN Jokowi-Maruf: Jangan Samakan Tabloid Indonesia Barokah Dengan Obor Rakyat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Senin, 28 Januari 2019, 17:59 WIB
TKN Jokowi-Maruf: Jangan Samakan Tabloid <i>Indonesia Barokah</i> Dengan <i>Obor Rakyat</i>
Arsul Sani/RMOL
rmol news logo . Polemik beredarnya tabloid Indonesia Barokah yang dianggap menyinggung kubu paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno justru dinilai sebagai media yang kritis oleh kubu TKN Joko Widodo-Maruf Amin.

Hal Wakil Ketua Umum TKN Jokowi-Maruf sekaligus Sekjen PPP, Arsul Sani menilai tabloid Indonesia Barokah berbeda sama sekali dengan tabloid Obor Rakyat di tahun 2014.

"Kalau kita semua pernah membaca antara Obor Rakyat dan tabloid Indonesia Barokah itu beda isinya ya. Beda sekali jadi seolah-olah jangan ini disamakan seperti Obor Rakyat," ungkap Arsul di gedung Parlemen, Jakarta, Senin (28/1).

Menurut dia, Obor Rakyat murni berisi fitnah dan hoax sementara tabloid Indonesia Barokah telah melakukan tindakan secara kritis dan tajam terhadap salah satu paslon.

"Kalau Obor Rakyat itu murni fitnah isinya karena itulah ada yang ditindak secara hukum, kalau Indonesia Barokah lebih kritis tajam terhadap salah satu paslon," tegas Arsul

Bagi dia jika tabloid itu dianggap kampanye hitam, maka silakan pihak yang dirugikan melapor ke polisi dan Bawaslu. Namun jika kritikan tajam, Arsul menyebut sama saja dengan yang dilakukan oleh pendukung paslon 02 terhadap dirinya.

"Apakah itu fitnah hoax atau hanya kritikan tajam terhadap salah satu paslon sebagaimana teman-teman paslon 02 kan juga tiap saat "ngritiki" di twitter. Coba kalau lihat akun twitter saya itu kan isinya sadis-sadis semua," pungkas Arsul. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA