Demikian disampaikan Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Nizar Zahro menanggapi kritikan JK terkait pembangunan Light Rail Transit (LRT) yang dinilai tidak efesien dan terlalu mahal.
Menurut Nizar, meskipun baru sekarang JK buka bicara, tapi setidaknya sudah ada itikad baik untuk membenahi keadaan.
"Lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," ujar Nizar yang juga Ketua Umum PP Satria Partai Gerindra ini, Rabu (23/1).
Ditambahkannya, dengan buka suaranya seorang Wapres diharapkan publik yang masih "terhipnotis" oleh gegap gempita infrastruktur mulai sadar bahwa semua itu dikerjakan asal-asalan. Asal cepat jadi, meskipun tidak melalui perencanaan yang matang.
"Akibatnya, sebagaimana yang disampaikan Pak JK, biaya LRT Jabodebek super mahal dan LRT Palembang tidak efisien," terang Nizar.
Kritik yang disampaikan JK ini sebetulnya sudah sering disampaikan oleh Gerindra, namun pendukug Jokowi selalu tidak terima dan nyinyir.
"Sekarang publik bisa melihat bahwa Pak JK mengamini kritik-kritikan yang selalu dilontarkan oleh Gerindra," tutup Nizar.
[rus]
BERITA TERKAIT: