ICMI: Indonesia Ringkih Pada Bencana Sejak Zaman Atlantis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 27 Desember 2018, 01:59 WIB
ICMI: Indonesia Ringkih Pada Bencana Sejak Zaman Atlantis
Jimly Asshiddiqie/Net
rmol news logo Belasan ribu pulau Indonesia merupakan bagian dari satu benua yang pernah menyatu. Benua itu bernama Atlantis.

Begitu ungkap Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie di kantornya, Jakarta, Rabu (26/12).

“Dulu ini adalah satu benua. Sekitar 11 ribu tahun yang lalu para ahli bilang ini satu benua hingga pecah sampai 17 ribu pulau,” jelasnya.

Dia kemudian mengutip buku karya Arysio Santos berjudul “The Lost Atlantis”. Dalam buku itu, Santos mengemukakan Benua Atlantis yang hilang adalah Kepulauan Indonesia.

Argumen Santos itu pernah diperkuat oleh Tim Penelitian Gunung Padang yang dipimpin oleh Andi Arief di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Dalam berbagai literasi, kata Jimly, benua yang penduduknya memiliki peradaban maju itu kemudian ditimpa bencana hebat sehingga menyebabkan satu daratan terpecah-pecah hingga 17 ribu pulau.

Jimly mengemukakan hal itu untuk mengaitkan banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia. Hal tersebut tidak lepas dari karakteristik alam dan sejarah yang sudah demikian rupa.

“Sehingga kita lupa bahwa sejarah peradaban kita itu panjang sekali. Peradaban Atlantis yang hilang itu, para ahli bilang kita ini ringkih (rawan bencana). Maka dari itu warga bangsa harus menyadari bahwa lingkungan kita ini ringkih sekali,” pungkasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA