Mereka mendalami praktik pemberantasan korupsi di negara tersebut lewat pertemuan dengan Agence Française Anticorruption (AFA) di Paris, pada Senin (10/12).
Fahri bersama delegasi diterima langsung Direktur AFA Charles Duchaine.
Menurutnya, pemberantasan korupsi di Prancis masuk ke dalam kerja politik.
"Setelah sekian lama, pada 2016 AFA menghentikan penindakan korupsi dan kini berfokus pada pencegahan. Desain besar dan serius untuk memberantas korupsi," kata Fahri.
Saat ini, upaya pemberantasan korupsi di Prancis mengacu pada standar pemberantasan dari Amerika Serikat dan Inggris. Kedua negara itu dijadikan standar bagi negara-negara Barat.
Dalam pertemuan dibahas pemberantasan korupsi berbasis penindakan tidak mampu memberantas korupsi di Prancis.
"Itulah sebabnya sejak tahun 2016 AFA didirikan dengan fokus pada pencegahan korupsi dengan pembenahan sistem secara menyeluruh," ujar Fahri.
Pembenahan sistem ditujukan untuk mencegah penyimpangan antara entitas-entitas bisnis internasional dengan pejabat Prancis. Pembenahan juga dilakukan pada perusahaan-perusahaan swasta dengan mengembangkan kebijakan korporat yang mencegah terjadinya korupsi.
"Kunjungan DPR ke AFA adalah dalam rangka menemukan pola dalam memerankan tugas anggota DPR dalam politik anti korupsi," jelas Fahri.
Dia menambahkan, dalam sistem Prancis, dirancang pencegahan korupsi yang komprehensif. Sebab mereka melihat itulah masa depan pemberantasan korupsi, sementara penindakan tetap ditangani oleh lembaga penegakan hukum seperti polisi dan kejaksaan.
[wah]
BERITA TERKAIT: