Pengamat dan ahli filsafat Rocky Gerung mengatakan, banyak orang yang gugup karena membayangkan potensi 212 kemana, dan efek elektabilitas pada Pilpres seperti apa.
"Kalau enggak gugup kenapa dihitung-hitung (jumlah Reuni 212), itu psikologi orang gugup," kata dia saat jadi pembicara dalam Indonesia Lawyers Club (ILC) tvOne edisi Selasa malam (4/12).
Baca:
Rocky Gerung: Kalau Bukan Karena Akal Sehat, Selesai Istana Dan Berantakan Itu Jakarta
Rocky lebih lanjut menjelaskan, orang yang gugup itu biasanya kapal yang ditumpangi sudah mulai oleng.
"Jadi, saya melihat, rezim ini bayak orang yang sudah lompat, karena kapalnya sudah mau tenggelam," tutupnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.