Sebagian kalangan bahkan mengartikan agenda yang diikuti jutaan rakyat itu mencerminkan arus besar keinginan rakyat untuk perubahan.
Kordinator Nasional Golkar untuk Prabowo-Sandiaga Uno (Go Prabu), Cupli Risman, mengatakan, Reuni 212 adalah gerakan yang santun, damai dan ramah terhadap lingkungan di sekitarnya.
"Gerakan ukhuwah islamiyah yang sangat tertib. Apalagi Reuni 212 dihadiri lintas agama," ungkapnya, lewat pesan elektronik, Selasa (4/12).
Menurut dia, ketidakadilan dalam bidang hukum, kesenjangan ekonomi, dan tingginya angka utang negara, juga kriminalisasi tokoh agama adalah semangat besar yang melahirkan Reuni 212.
"Kehadiran rakyat dari berbagai lapisan membuktikan bahwa Jokowi sudah tidak pantas dipertahankan. Apalagi, banyak janji kampanye 2014 yang tidak dilaksanakan," ujar mantan Sekjen PB PMII itu.
Berkaitan dengan sikap Golkar yang sudah memutuskan mendukung Joko Widodo pada Pilpres 2019, Cuplis berharap DPP Golkar segera putar haluan.
"Saya berharap DPP Golkar mendukung Prabowo-Sandi di Pilpres. Masih ada waktu untuk kembali ke jalan yang benar supaya suara Golkar tidak hancur di pemilihan legislatif 2019," jelasnya.
[ald]