Begitu kata motivator muda muslim, Natta Reza dalam acara silaturahmi santri bertajuk “Santri Masa Kini: Pemimpin Berjiwa Nasional dan Berwawasan Global†yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (29/11).
“Banyaknya opini yang beragam diharapkan jangan sampai memecah belah santri. Selisih pendapat yang cukup keras, kerap kali memicu terjadinya perpecahan. Namun santri punya pondasi yang baik dalam menjalin keharmonisan dalam berhubungan,†tegasnya.
Sebaran informasi palsu alias
hoax yang kerap kali menjadi pemicu konflik juga harus dilawan oleh kelompok santri. Santri milenial, sambungnya, wajib ikut menyerukan kebaikan dengan memerangi sebaran
hoax.
“Santri memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga persaudaraan sesama anak bangsa, sehingga para santri milenial ini wajib untuk ikut menyeru kepada kebaikan dan memerangi hoax,†ujarnya.
Penggunaan media sosial harus bisa dibarengi dengan moral dan etika. Untuk itu, para santri tidak boleh cepat percaya pada berita-berita tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
“
Tabayyun, teliti, dan perhatikan setiap informasi yang ada. Perbanyak referensi agar mampu menyaring informasi dan tidak terlibat dalam penyebaran
hoax, dan yang paling terpenting adalah jaga terus persaudaraan antar sesama anak bangsa,†demikian Reza.
[ian]
BERITA TERKAIT: