DMI Bantah Masjid Disebut Tempat Penyebaran Radikalisme

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Selasa, 20 November 2018, 17:49 WIB
DMI Bantah Masjid Disebut Tempat Penyebaran Radikalisme
M Syafruddin/RMOL
rmol news logo Dewan Masjid Indonesia (DMI) membantah beredarnya informasi tentang adanya 41 masjid yang terindikasi sebagai sarang radikalisme.

Menurut Wakil Ketua DMI M Syafruddin, unsur radikalisme yang diungkapkan Badan Intelijen Negara (BIN) bukan ditujukan ke masjid melainkan individu di dalamnya.

"Bukan masjidnya, tapi orang-orang, individu-individu atau kelompok-kelompoknya. Masjid clear, saya jamin lah clear," kata Syafruddin saat ditemui di Masjid Cut Mutia, Jakarta, Selasa (20/11).

Sejak dahulu, kata dia, masjid selalu dijadikan tempat untuk membangun peradaban. Bukan sebaliknya yang menebarkan kehancuran.

Mantan Wakapolri ini mengimbau, seluruh umat Islam menjaga kesucian masjid dan menghindari kegiatan-kegiatan negatif.

"Sebenarnya bukan itu yang dimaksud BIN. Maksudnya itu orang-orangnya, itu kan hanya bahasanya saja," tandasnya. [lov]


Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA