Menurut Wakil Ketua DMI M Syafruddin, unsur radikalisme yang diungkapkan Badan Intelijen Negara (BIN) bukan ditujukan ke masjid melainkan individu di dalamnya.
"Bukan masjidnya, tapi orang-orang, individu-individu atau kelompok-kelompoknya. Masjid
clear, saya jamin lah
clear," kata Syafruddin saat ditemui di Masjid Cut Mutia, Jakarta, Selasa (20/11).
Sejak dahulu, kata dia, masjid selalu dijadikan tempat untuk membangun peradaban. Bukan sebaliknya yang menebarkan kehancuran.
Mantan Wakapolri ini mengimbau, seluruh umat Islam menjaga kesucian masjid dan menghindari kegiatan-kegiatan negatif.
"Sebenarnya bukan itu yang dimaksud BIN. Maksudnya itu orang-orangnya, itu kan hanya bahasanya saja," tandasnya.
[lov]
BERITA TERKAIT: