Dalam brosur yang disebarkan Kordinator Jurubicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar, disebutkan bahwa pihaknya menampung aspirasipenyandang tunadaksa yang bekerja di panti yang kerap ditipu pengguna jasa mereka karena tidak mengetahui nominal uang yang mereka terima usai memijat.
Bukan hanya jumlah uang yang tak sesuai, terkadang pemijat tunanetra juga mendapatkan uang palsu.
Sejumlah negara telah menerbitkan uang yang ramah terhadap kaum tunanetra ini. Umumnya, uang kertas dicetak dengan tekstur khusus untuk membantu penyandang tunanetra mengenali nilai uang dengan hanya meraba permukaan uang.
Di Kanada bahkan uang kertas yang dicetak memiliki semacam huruf Braille. Di Australia dengan cara menerbitkan uang kertas dalam ukuran yang berbeda-beda. Hal yang kurang lebih sama juga untuk uang kertas Euro dan Jepang.
Selain mencetak uang Braille, Prabowo-Sandi juga akan memberikan beasiswa khusus untuk anak-anak dari keluarga yang orang tuanya menyandang difable.
“Dengan beasiswa dari pemerintah nanti, anak-anak mereka bisa membantu orang tuanya yang menyandang tunanetra,†demikian program itu.
[dem]
BERITA TERKAIT: