Agenda awal hanya mendoakan korban tragedi jatuhnya Lion Air JT-610. Namun di akhir rapat, saat Ketua DPR Bambang Soesatyo menyampaikan pidato, anggota Komisi IX DPR Imam Suroso menginterupsi agar peserta rapat juga mendoakan Tuti.
"Ya jadi tadi saya sudah interupsi untuk diadakan doa bersama diwakili DPR RI. Alhamdulillah ketua sudah melaksanakan doa bersama untuk saudari kita Tuti," ungkap anggota Fraksi PDIP itu di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/10).
Tuti, TKW asal Majalengka, dieksekusi mati oleh pemerintah Arab Saudi pada Senin (29/10). Sebelumnya Tuti ditangkap kepolisian Arab Saudi pada 12 Mei 2010 atas tuduhan membunuh ayah majikannya, Suud Mulhaq Al Utaibi.
Imam berharap kedepan tidak ada lagi kasus seperti Tuti. Dia berharap pemerintah melalui Kemenlu menyampaikan protes lantaran Tuti dieksekusi mati tanpa ada pemberitahuan resmi kepada pemerintah Indonesia.
"Pemerintah Arab Saudi kurang menghormati etika bernegara menurut saya, kurang menghormati jiwa manusia. Seharusnya dikabarin dulu lah KBRI kita yang ada di sana," pungkasnya.
[dem]
BERITA TERKAIT: