Pasalnya, saat ini masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin, dan tidak mudah terpengaruh dengan pihak yang hanya bisa memberi janji.
"Masyarakat sekarang ini jauh lebih cerdas. Jadi nyantai saja menanggapinya komentar pihak luar," kata Ketua Presidium Jaringan Aktivis Reformasi Indonesia 98 (Jari 98), Willy Prakarsa, Selasa (23/10).
Menurut Willy, sejauh ini komentar dari rival Jokowi-Ma'ruf selalu menunjukkan kepanikan sehingga memanfaatkan setiap momentum guna medulang simpatisan masyarakat, termasuk kasus hoax Ratna Sarumpaet.
"Mereka benar-benar sudah panik," ujarnya dalam dalam keterangan tertulis kepada redaksi.
Jelas Willy, sebaiknya seluruh pihak fokus bersatu padu mendukung Polri memberantas kasus kabar bohong, Ratna Sarumpaet hingga ke akar-akarnya.
Kasus hoax saat ini terus menghantui bangsa Indonesia.
"Selain kasus Ratna, bukti kepanikan mereka adalah 'Indonesia bubar 2030' dan menggoreng isu PKS. Tapi sudahlah, kita akhiri semua ini. Indonesia damai itu penting," pungkas Willy.
[rus]