"Boleh didatangi untuk silaturahmi tapi tidak boleh kampanye," ujar Sekjen PPP, Arsul Sani di Ruang Fraksi PPP DPR, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/10).
Arsul menyebutkan kunjungan silaturahmi tentu berbeda dengan kampanye. Kegiatan kampanye selalu disertai dengan atribut tertentu yang mencitrakan calon atau partai politik.
"Kampanye ada misalnya kalau datang ke sana pakai seragam, kemudian disertai seragam paslon atau atribut partai. Itu tanda-tanda kampanye," jelasnya.
Sementara itu, lanjut dia, silaturahmi adalah kunjungan santai untuk mencari masukan dan meminta nasihat.
"Menerima masukan keluhan dan terjadi dialog, ya enggak (kampanye)," demikian Arsul, anggota Komisi III DPR.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: