Pengakuan Ratna Sadarkan Publik Bahwa Hoax Pemicu Perpecahan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Kamis, 04 Oktober 2018, 09:58 WIB
Pengakuan Ratna Sadarkan Publik Bahwa Hoax Pemicu Perpecahan
Achmad Baidowi (kiri)/RMOL
rmol news logo . Pengakuan aktivis sekaligus seniman, Ratna Sarumpaet yang telah berbohong terkait penganiayaan terhadap dirinya menyadarkan publik bahwa hoax telah menjadi pemicu perpecahan.

Anggota DPR RI, Achmad Baidowi menyayangkan, di tengah penanganan musibah bencana Sulawesi Tengah, publik digegerkan dengan dagelan politik Ratna, yang juga anggota anggota tim kampanye Prabowo-Sandi.

Ironisnya, pengakuan Ratna tersebut dianggap sebagai sebuah kebenaran oleh elite politik seperti Prabowo Subianto, Sandiaga Uno, Amien Rais, Fadli Zon dan Dahnil A. Simanjuntak tanpa melakukan kroscek terlebih dahulu.

"Tragisnya pengakuan Ratna justru dijadikan akrobat politik untuk menghantam lawan. Sebuah pertunjukan politik yang barbar, tidak etis dan jauh dari beradab," ujar Achmad Baidowi kepada redaksi, Kamis (4/10).

Padahal, lanjut Wasekjen DPP PPP itu, bangsa ini sedang membangun iklim politik yang kondusif, beretika dan beradab.

Karena itu, untuk mencegah peristiwa terulang dan membangun budaya bermedia sosial yang positif, Achmad Baidowi mengusulkan pada 3 Oktober 2018, saat hari yang sama Ratna mengakui kebohongannya, diperingati atau ditetapkan sebagai Hari Anti Hoax Nasional. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA