"Pemukulan" Ratna Sarumpaet, Indonesia Sudah Masuk Demokrasi Barbar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 02 Oktober 2018, 12:34 WIB
"Pemukulan" Ratna Sarumpaet, Indonesia Sudah Masuk Demokrasi <i>Barbar</i>
Ratna Sarumpaet (tengah)/Net
rmol news logo Dugaan penganiayaan dialami oleh aktivis dan seniman Ratna Sarumpaet menuai sejumlah kecaman, di antaranya kalangan aktivis.

Presidium Persatuan Pergerakan, Andrianto menegaskan, jika pemukulan itu terjadi, sudah pasti bangsa ini sudah menjadi bangsa barbar dan lebih parah dari pembantaian di tahun 1965 lalu.

"Bila karena posisi politik dianggap musuh berati kita kembali ke era demokrasi bar-bar," katanya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (2/10).

Andrianto pun mengutuk keras aksi biadab tersebut. Pasalnya menurut dia, sekeras apapun kritik yang disampaikan Ratna terhadap pemerintah, hal itu sesungguhnya dilindungi oleh piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

"Ini sudah di luar batas nalar," demikian Andrianto. [jto]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA