Lebih dari separuh pengguna internet Indonesia langsung membagikan tautan postingan di media sosial tanpa menilai terlebih dahulu kebenarannya.
"59 persen yang di-
share itu tidak dibaca secara utuh. Yang penting mereka suka sudah mereka
share," ujar Tenaga Ahli Ditjen IKP Kemkominfo, Ismail Cawidu saat mengisi diskusi bertema 'Melawan Hoax di Tahun Politik', di Hongkong Cafe, Jakarta, Minggu (30/9).
Dikatakan, motif yang menjadikan para warganet yang hampir seluruhnya kaum milenial itu biasanya kesamaan ideologi atau pilihan politik.
"Terafirmasi dengan ideologi orang yang disukai, kesamaan pilihan politik. Mereka kehilangan (sifat kritis). Kritis itu kadang-kadang terdisikualifikasi," tukasnya.
[lov]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: