Praktik mahar politik diungkapkan Wakil Sekjen Partai Demokrat Andi Arief yang menyebut bakal calon wapres Sandiaga Uno memberikan uang Rp 500 miliar kepada PAN dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menjadi pendamping Prabowo Subianto.
"Itu lucu-lucuan sajalah," kata Wakil Ketum PAN Viva Yoga Mauladi di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (20/8).
Menurutnya, terlalu berlebihan jika ada pandangan baik PAN dan PKS harus turut diperiksa Bawaslu. Disamping memeriksa Andi Arief sebagai pembuka dugaan praktik mahar politik.
Viva mengatakan, sebelum menyeret banyak pihak dalam dugaan tersebut. Bawaslu harus bisa menunjukkan Andi Arief memiliki bukti otentik.
"Pemanggilan itu kan harus ada bukti otentik, mana bukti otentiknya. Jangan ngaco," tegasnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: