Sekjen PPP, Arsul Sani, menyebut gangguan suara terhadap Jokowi salah satunya terjadi di Pulau Madura, Jawa Timur, tempat di mana Mahfud dilahirkan.
"(Suara Jokowi pecah) karena ikatan emosional Maduranya," ujar Arsul di Kantor DPP Nasdem, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/8).
Kekecewaan lain, kata Arsul, setelah ada pernyataan Mahfud disebut bukan kader NU. Padahal, NU di Madura sudah menjadi kultur yang mengakar.
"Tentu ada elemen-elemen, kan di Madura itu ada yang bilang, agamanya Madura bukan Islam tapi NU . Itu tentu ada yang kecewa," jelasnya.
Meski begitu, ia menyayangkan ketika Mahfud harus buka-bukaan di ruang publik soal kabar ancaman PBNU dibalik terpilihnya Ma'ruf Amin sebagai cawapres.
"Kalaupun itu benar bukan hal yang tepat yang pas paling tidak menurut kultur NU untuk di buka semua," tukasnya.
[fiq]
BERITA TERKAIT: