Namun dengan penuh canda, RR biasa disapa, menanggapi santai dirinya yang tidak jadi nyapres.
"Karena saya enggak punya duit Rp 1 triliun," kelakarnya di kantor PBNU, Jakarta, Senin (13/8).
Hal itu mengisyaratkan bahwa untuk menjadi capres atau cawapres di Indonesia perlu modal minimal Rp 1 triliun. Istilah bekennya modal politik itu disebut mahar politik.
Apalagi saat ini demokrasi Indonesia memiliki trend menggunakan buzzer dengan harga yang tinggi dari para calon yang ikut kontestasi. Dia menganggap hal itu dapat menurunkan kualitas demokrasi Indonesia.
"Saya tahu lah siapa yang gunakan buzzer-buzzer dengan bayaran mahal, cuma enggak perlu disebutkan di sini lah," seloroh RR, ekonom senior itu.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.