Elektabilitas Capres Rendah Membuat Penetapan Cawapres Jadi Rumit

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Rabu, 25 Juli 2018, 10:15 WIB
Elektabilitas Capres Rendah Membuat Penetapan Cawapres Jadi Rumit
Jokowi dan Prabowo/Net
rmol news logo . Penetapan siapa cawapres bagi Joko Widodo maupun Prabowo Subianto terkesan rumit mengingat elektabilitas keduanya masih rendah.

Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/4).

"Enggak 'njlimet' hanya saja karena situasinya kurang menguntungkan bagi bagi kedua belah pihak," kata Hendri.

Sambung dia, posisi Jokowi yang elektabilitasnya belum mencapai 50 persen menyebabkan penetapan cawapresnya menjadi agak rumit.

Kendati koalisinya telah mengklaim, Jokowi sudah mengantongi satu nama cawapres, namun hal itu urung diumumkan juga oleh capres petahana itu.

Begitu juga Prabowo yang disparitasnya masih jauh dari Jokowi, harus benar-benar jeli dalam memilih calon pendampingnya. Dari sekian banyak nama bakal cawapres kabarnya sudah mengkerucut menjadi tiga nama.

"Makannya mereka berpikir dulu buat mencari pendampingnya agar bisa menaikan elektabilitasnya dan menang," pungkas Hendri. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA