Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai dukungan TGB tidak bisa dipukul rata kepada masyarakat NTB.
"Jadi tidak bisa dipukul rata, seakan-akan orang NTB yang jumlahnya 3,5 juta akan memilih Jokowi," ujarnya saat ditemui di komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (12/7).
Adi berpandangan dalam politik tidak bisa sesederhana itu melihatnya. Misalnya jika gubernurnya dari Demokrat, maka Demokrat belum tentu menang telak di provinsi itu.
Namun sambungnya, secara moral politik setidaknya di NTB, Jokowi sudah memiliki orang yang berpengaruh dan berpotensi agar suara Jokowi di NTB tidak kalah telak.
"Soalnya pada Pilpres 2014, Jokowi kalah telak di provinsi ini yang saat itu sudah dipimpin oleh TGB," pungkasnya.
[nes]
BERITA TERKAIT: