Presiden Gerakan Pribumi Indonesia (Geprindo) Bastian P. Simanjuntak mengatakan, hal itu wajar karena selama ini TGB dianggap sebagai salah satu tokoh nasional yang mewakili suara umat Islam dalam menentang kebijakan rezim Jokowi. Bagi sebagian umat Islam, Jokowi dianggap tidak bersahabat dengan para ulama.
Menurutnya, kekecewaan rakyat terhadap politisi Partai Demokrat yang juga Gubernur NTB itu tergambar dari banyaknya cacian netizen di sosial media dalam merespon manuver TGB tersebut.
"Keputusan TGB sangat subyektif namun dapat dimaklumi dalam kapasitasnya sebagai politisi bukan pejuang rakyat," ujar Bastian dalam keterangannya, Rabu (11/7).
Atas dasar itu, dia mengajak penentang petahana tidak perlu lagi mencaci maki keputusan TGB yang mendukung Jokowi.
"Itu hak beliau, cukup kita lupakan saja TGB. Seorang TGB toh juga bukan siapa-siapa tanpa dukungan rakyat khususnya umat Islam," ungkapnya.
Yang perlu dilakukan saat ini adalah bagaimana umat secara aktif memberikan pencerahan terkait dengan sumber segala persoalan yang sedang terjadi dan ancaman-ancaman terhadap negara ke depannya jika masih tetap dipimpin Jokowi. Ada ancaman di bidang ekonomi, politik, sosial, pertahanan dan keamanan.
Mayoritas rakyat tidak paham akan ancaman-ancaman tersebut, rakyat hanya bisa merasakan kehidupan yang semakin sulit karena biaya hidup yang semakin tinggi, jadi rakyat hanya bisa merasakan dampaknya saja tanpa bisa mengetahui penyebabnya.
"Sekali lagi saya ingin katakan, lupakan saja TGB, tidak usah dibahas-bahas lagi di sosial media, sebab semakin dibahas maka TGB akan semakin populer, dan tim pemenangan Jokowi akan semakin senang," tutup Bastian.
[rus]
BERITA TERKAIT: