Di SMK 26 Jakarta, Anies Berterima Kasih Kepada Mendikbud

Anies menjelaskan bahwa di balik hasil karya itu, pasti ada orang-orang yang terampil. Sementara kebanyakan orang mengacuhkan proses karya itu tercipta.

“Terkadang kita tahunya hanya beres. Padahal ada proses pendidikan dan praktiknya di belakang kreativitas tersebut," ujar Anies disambut tepuk tangan ratusan siswa-siswi SMKN 26.

Di hadapan pelajar SMKN 26 Jakarta, Gubernur Anies juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi. Terima kasih disampaikan karena Menteri Muhadjir telah memilih Jakarta sebagai tempat pertama implementasi dan revitalisasi SMK diterapkan.

"Makasih pak menteri sudah berikan kesempatan pencanangan program ini di Jakarta," tambah Anies.

Dia menjelaskan bahwa Jakarta dipilih menjadi kota pertama yang menjalankan program ini karena banyak dunia usaha yang ada di ibukota. Mulai dari jasa pengiriman, industri makanan, perhotelan, teknik/ bengkel, serta yang tidak kalah penting adalah jasa pendidikan non-formal seperti guru les, baik di kelembagaan maupun privat.

"Kota Jakarta siap untuk jadi lahan dalam mewujudkan final project ini. Tidak ada kota di Indonesia yang paling banyak dunia usaha hanya di Jakarta dan ini ujung tombaknya ini penting," tambah Anies.

Selain banyaknya dunia usaha, menurutnya, perkembangan anak SMK haruslah dibarengi dengan kemajuan teknologi. Sehingga, apa yang dihasilkan selalu menyesuaikan perkembangan zaman yang ada. [ian]