
Kampanye hitam yang marak terjadi di pilkada serentak 2018 harus segera dihentikan.
Apalagi, saat ini masyarakat sudah cerdas dan bisa membedakan informasi yang akurat atau tidak.
Begitu ditegaskan Ketua Umum Fatayat NU, Anggia Ermaini dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (26/6).
"Saya sungguh menyesali banyaknya kampanye hitam yang menebar fitnah. Itu kuno banget dan saya rasa masyarakat bisa paham kalau model hoaks seperti itu sebenarnya dibuat-buat," katanya
Anggia menaruh harapan besar kepada seluruh perempuan Indonesia terutama kader-kader Fatayat NU agar berpartisipasi aktif dalam mensukseskan proses pemilukada.
Terlebih memilih pemimpin perempuan yang memiliki cara pandang dan program pro perempuan dan anak.
"Karena kita semua tahu kalau anak dan perempuan ini kunci besar dan suksesnya sebuah bangsa. Perempuan itu memiliki skill komunikasi yang lebih luwes dan lebih halus sehingga mudah diterima," demikian Anggia.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: