Menurut Wakil Ketua KPK Saut Situmorang, politik uang dapat berdampak buruk bagi masa depan bangsa Indonesia.
"Kalau kita mau negara sejahtera, baik yang dipilih dan pemilih dalam konteks demokrasi harus jauh dari perilaku politik uang karena itu memiliki resiko konflik kepentingan. Hasilnya kepemimpinan bisa menyimpang dan yang menderita dan tidak sejahtera ya pasti masyarakat," jelasnya saat dihubungi wartawan, Selasa (26/6).
Saut juga mengimbau agar masyarakat pemilih tidak menerima barang ataupun uang yang digunakan untuk memproduksi demokrasi karena dapat mengancam pembangunan yang menggoyahkan integritas. Jika politik uang masih digunakan dalam pilkada maka dapat dipastikan masyarakat tidak akan sejahtera.
"Rakyat tidak sejahtera dan pasti tidak bahagia atau gembira alias bersungut-sungut," imbuhnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: