Tuduhan Ke SBY Sumir, Justru Bambang DH Dan PDIP Yang Panik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/soraya-novika-1'>SORAYA NOVIKA</a>
LAPORAN: SORAYA NOVIKA
  • Kamis, 21 Juni 2018, 22:34 WIB
Tuduhan Ke SBY Sumir, Justru Bambang DH Dan PDIP Yang Panik
Foto/Net
rmol news logo . Ketua DPP Partai Demokrat Jansen Sitindaon menyebut tudingan politikus PDI Perjuangan Bambang DH bahwa Susilo Bambang Yudhyono panik tidak berdasar dan sumir.

"Mengingatkan hal yang benar kok disebut panik. Yang sekarang panik jangan-jangan justru Bambang DH dan PDIP," kata Jansen melalui pesan elektronik kepada redaksi, Kamis (21/6).

Justru Jansen menyebut hal itu menjadi pertanda bahwa saat ini yang panik adalah Bambang DH dan PDIP.

Jansen mengatakan cuitan SBY yang menyebut ada penguasa yang melampaui batas dan mencederai keadilan melalui akun Twitter @SBYudhoyono, bukanlah bentuk kepanikan melainkan sebagai peringatan.

Peringatan yang disampaikan SBY, menurut Jansen, sangatlah berdasar. Jansen misalnya menyinggung soal Wakapolda Maluku Brigjen Hasanuddin yang dicopot lantaran mendukung calon gubernur Irjen Murad Ismail dalam pilgub Maluku.

"Sekali lagi imbauan ini bukan karena panik, namun agar tidak ada lagi perwira-perwira terbaik TNI dan Polri yang menjadi korban di Pilkada seperti halnya kejadian di Maluku," tegasnya.

Jansen juga menegaskan bahwa imbauan SBY tersebut adalah bentuk komitmen agar TNI, Polri dan BIN bersikap netralitas dalam politik.

"Ketua umum kami, Pak SBY, selama 10 tahun memimpin negeri ini terbukti walaupun berlatar belakang jenderal militer, beliau selalu menjaga netralitas TNI, Polri, dan BIN. Legacy inilah yang harusnya diteruskan dalam pemerintahan sekarang, karena undang-undang pun masih mengatur demikian sampai saat ini," pungkasnya.[dem]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA