PWPM Jabar Serukan Ibadah Kebangsaan Saat Hari Pencoblosan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Kamis, 21 Juni 2018, 15:59 WIB
PWPM Jabar Serukan Ibadah Kebangsaan Saat Hari Pencoblosan
Iu Rusliana/Net
rmol news logo Seluruh kader dan anggota Pemuda Muhammadiyah Jawa Barat diserukan untuk menunaikan ibadah kebangsaan pada hari pencoblosan Pilkada Serentak 2018 tanggal 27 Juni 2018.

Seruan ini disampaikan langsung Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Barat, Iu Rusliana di kantor PWPM Jabar, Jalan Sancang 6, Bandung, Kamis (21/6).

“Bersungguh-sungguhlah, ini momen yang penting. Semua elemen kader dalam perannya masing-masing harus menunaikan tugas ibadah kebangsaan sebaik mungkin,” tegasnya sebagaimana keterangan tertulis yang diterima redaksi.

Pemuda Muhammadiyah Jabar, lanjut Iu Rusliana, netral dan tidak mendukung salah satu calon gubernur Jabar. Namun demikian, PWPM Jabar memberikan keleluasaan kepada semua kader untuk memilih sesuai dengan hati nurani masing-masing.

“Kami hanya memberikan panduan, agar memilih pemimpin yang peduli umat, memiliki rekam jejak yang baik, dan visinya berkemajuan,” tegasnya.

Ibadah kebangsaan atau jihad politik tersebut, menurut Iu Rusliana, meliputi berbagai peran dakwah. Ada yang berperan sebagai pemilih, tim sukses calon, penyelenggara pemilu, dan pemantau pemilu.

Bagi yang hanya berperan sebagai pemilih, Iu meminta mereka untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan niat ibadah memilih gubernur, walikota dan bupati beserta wakil yang memiliki rekam jejak baik, visioner, dan peduli umat.

Sementara bagi kader yang menjadi tim sukses, tetaplah santun berpolitik karena permainan politik ini akan usai setelah pemungutan suara.

“Jangan sampai persahabatan terganggu karena perbedaan pilihan politik. Usia kehidupan kita jauh lebih lama dari sekadar pilkada,” tegasnya.

Sementara itu, bagi kader yang berkiprah di penyelenggara, baik di pengawasan maupun KPUD, diharapkan dapat bersikap profesional dan menjaga integritas, agar kualitas penyelenggaraan demokrasi semakin baik.

“Dalam catatan kami, ada  ratusan kader yang sekarang bertugas di Panwaskab, KPUD, Panwascam, PPK dan PPL di seluruh Jabar. Peran mereka sangat strategis memastikan kualitas pilkada di Jabar lebih baik,” tegasnya.

Bagi kader yang berperan di pemantauan, seperti di Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), peran aktifnya sangat penting untuk mengawal semua proses penyelenggaraan pilkada berjalan dengan baik.

“Kiprah para kader Pemuda Muhammadiyah Jabar sangat penting dan inilah bentuk dakwah kebangsaan yang riil,” katanya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA