SBY: Spanduk Siap Capres atau Cawapres Tidak Pantas

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Jumat, 30 Maret 2018, 14:14 WIB
SBY: Spanduk Siap Capres atau Cawapres Tidak Pantas
SBY/RM
rmol news logo . Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan parpol politik mana pun pasti menginginkan kader terbaiknya bisa menjadi presiden atau wakil presiden.

"Tapi persoalannya bukan soal keinginan," kata SBY dalam wawancara yang unggah di akun Facebook Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (30/3).

Demikian disampaikan SBY saat ditanya apakah Demokrat tidak punya keinginan untuk mengusung kader sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2019. Mengingat, kader muda partai Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut sebagai cawapres kuat dan potensial.

Menurut SBY, sebelum memutuskan mengusung capres atau cawapres, Demokrat tentu harus mengkalkulasikan dengan baik, menghitung dengan cermat, dan melihat elektabilitas siapa yang ingin diusung.

Selain itu, dengan adanya persyaratan 20 persen presidential threshold, Demokrat juga akan mengkaji dan menghitung berkoalisi dengan parpol mana saja agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres.

"Itu menurut pandangan saya. Dan tidak bisa seorang tokoh lantas dengan gagah berani memasang foto di billboard, foto di baliho, di spanduk, dimana-mana, 'siap jadi capres, 'siap jadi cawapres'," terang SBY.

Jelas dia, Demokrat tidak seperti. Presiden dua periode ini kembali mengungkapkan bahwa partainya punya hitung-hitungan seksama kalau ingin mengajukan siapa yang akan menjadi pimpinan nasional. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA