"Tapi persoalannya bukan soal keinginan," kata SBY dalam wawancara yang unggah di akun Facebook
Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (30/3).
Demikian disampaikan SBY saat ditanya apakah Demokrat tidak punya keinginan untuk mengusung kader sebagai capres atau cawapres pada Pilpres 2019. Mengingat, kader muda partai Agus Harimuti Yudhoyono (AHY) disebut-sebut sebagai cawapres kuat dan potensial.
Menurut SBY, sebelum memutuskan mengusung capres atau cawapres, Demokrat tentu harus mengkalkulasikan dengan baik, menghitung dengan cermat, dan melihat elektabilitas siapa yang ingin diusung.
Selain itu, dengan adanya persyaratan 20 persen
presidential threshold, Demokrat juga akan mengkaji dan menghitung berkoalisi dengan parpol mana saja agar bisa mengusung pasangan capres-cawapres.
"Itu menurut pandangan saya. Dan tidak bisa seorang tokoh lantas dengan gagah berani memasang foto di billboard, foto di baliho, di spanduk, dimana-mana, 'siap jadi capres, 'siap jadi cawapres'," terang SBY.
Jelas dia, Demokrat tidak seperti. Presiden dua periode ini kembali mengungkapkan bahwa partainya punya hitung-hitungan seksama kalau ingin mengajukan siapa yang akan menjadi pimpinan nasional.
[rus]
BERITA TERKAIT: