KMI: Isu Komunis Dihembuskan Untuk Kepentingan Pilpres 2019

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/adityo-nugroho-1'>ADITYO NUGROHO</a>
LAPORAN: ADITYO NUGROHO
  • Kamis, 08 Maret 2018, 15:02 WIB
KMI: Isu Komunis Dihembuskan Untuk Kepentingan Pilpres 2019
Edi Humaidi
rmol news logo Kelompok Kaukus Muda Indonesia (KMI) tidak terima dituduh sebagai kelompok pendukung komunis alias PKI di Indonesia.

Kelompok yang menuduh mereka pro komunis adalah Gerakan Pemuda Anti Komunis (Gepak), berawal dari kericuhan dalam diskusi yang digelar KMI di sebuah hotel di Jakarta, Selasa lalu (6/3). Gepak akan melaporkan KMI ke Bareskrim Mabes Polri dalam tuduhan keterlibatan mensosialisasikan gerakan komunis di Indonesia.

Saat diminta tanggapannya, Ketua KMI, Edi Humaidi, menjelaskan bahwa pihaknya menanggap rencana pelaporan tersebut sebagai hal biasa di alam demokrasi.

Namun, ia meminta semua orang tetap menjunjung prinsip yang beradab dalam berdemokrasi.

"Intinya kita sebagai anak bangsa ini jangan terpecah belah oleh isu-isu yang sengaja dihembuskan dan terkait dengan fenomena menjelang Pilpres 2019," ungkap Edi, Kamis (8/3).

Sambil menyangkal tuduhan pro komunis, dia juga meminta supaya semua kelompok politik berkompetisi secara sehat dan demokratis.

Edi yang juga lulusan pesantren dan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), mengaku hanya ingin mendudukkan isu komunis ini dalam suatu kerangka kajian yang bersifat ilmiah.

"Jadi ini bukan perkara dukung mendukung, tapi lebih mendorong untuk berpikir cerdas," tegas dia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA