Jumat Malam, Gubernur Anies Gelar Temu Kangen Aktivis 80-90

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 28 Februari 2018, 18:17 WIB
Jumat Malam, Gubernur Anies Gelar Temu Kangen Aktivis 80-90
Foto/Net
rmol news logo . Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengadakan menghadiri forum temu kangen aktivis pergerakan mahasiswa era 80-an dan 90-an, di Galeri Cipta 2 Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (2/3).

Acara tersebut akan berlangsung pada malam hari. Guna menyemarakkan acara, forum temu kangen diisi dengan diskusi terbatas dan sarasehan. Perhelatan malam temu kangen akan diawali dengan jamuan makan malam bersama tuan rumah Gubernur Anies, sekaligus dirangkai suguhan pidato termasuk oleh Gubernur Anies sendiri.

Sementara itu, ada juga pembacaan puisi, pemuataran video gerakan perjuangan mahasiswa, pemberian hadiah peserta lomba, penganugerahan dan pemberian award kepada mantan aktivis mahasiswa, pergelaran sendra tari yang mewakili tarian Aceh, Jawa, Papua dan Betawi. Di sela-sela temu kangen nanti akan disampaikan deklarasi para aktivis mahasiswa era 80-90 guna menyikapi kondisi bangsa.

Malam temu kangen aktvis mahasiswa era 80-90 ini digagas oleh sejumlah eks aktivis mahasiswa era 80-an antara lain Syahganda Nainggolan, yang mendapat dukungan langsung dari Gubernur Anies. Bahkan, kesediaan Anies terhadap agenda ini dibuktikan dengan menjadi tuan rumah sekaligus penyokong bagi terselenggaranya acara.

Temu kangen juga mengundang para eksponen aktivis mahasiswa yang kini berkiprah di lingkungan nasional seperti Fahri Hamzah, Andi Arief, Ferry D Juliantono, Erwin Singajuru dan lain-lain.

Selain itu, menghadirkan berbagai tokoh bangsa yang berlatar belakang aktivis mahasiswa yakni Hariman Siregar serta sosok lainnya. Adapun peserta temu kangen diundang dari berbagai pelosok nusantara meski jumlahnya tidak mencapai ribuan.

Acara temu kangen ini mengangkat tema "Menuju Indonesia Berkeadilan Sosial" dan dipersembahkan untuk kehidupan bangsa secara nasional.

Ketua Steering Committee (SC) Temu Kangen Syahganda Nainggolan menuturkan, acara ini digagas sejumlah aktivis, antara lain dirinya, Brotoseno yang di tahun 1980-an menjabat Ketua Forum Komunikasi Mahasiswa Yogyakarta (FKMY) dan sejumlah aktivis yang ikut memperingati peristiwa Malari 1974 di Yogyakarta pada 14-15 Januari lalu.

"Jalan ideologi aktivis 1980-an dan 1990-an adalah perjuangan merebut keadilan sosial. Maka dulu kami sering membela kasus-kasus petani, seperti Badega, Kedungombo, Jatiwangi, Cijayanti, Rancamaya dan banyak kasus sengketa tanah lainnya di Indonesia," ujar mantan tokoh utama pergerakan mahasiswa ITB dan Jawa Barat era 80-an ini.

Syahganda berharap temu kangen ini bisa membangun semangat kembali untuk merealisasikan cita-cita membangun keadilan baik bagi aktivis yang sudah berada di dalam kekuasaan maupun mereka yang tetap konsisten dengan cita-cita keadilan sosial yang kini memilih di luar kekuasaan. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA