"Berita tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tersebut," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Dr. Daryono, M.Si, Selasa malam (23/1).
Dia memastikan berita tersebut hanya hoax alias isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat karena tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas.
"Perlu diketahui bahwa sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, dimana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi," masih kata Daryono.
Selain itu, dia juga menyampaikan bahwa informasi tinggi gelombang laut yang saat ini beredar merupakan informasi peringatan dini tinggi gelombang laut rutin yang terkait dengan kemaritiman.
"Oleh karena itu, masyarakat diimbau dan diharapkan tidak terpengaruh serta tidak perlu dihiraukan dengan informasi tersebut," demikian bunyi pers release itu.
Sebelumnya beredar berita yang meresahkan dan beredar di masyarakat, diharap warga keluar rumah nanti malam pukul 22.30-23.59 WIB dikarenakan potensi gempa susulan sebesar 7,5 skala richter. Disebutkan gempa terjadi di Provinsi Banten dan sekitarnya, menyusul gempa 6,1 SR dengan titik gempa di Lebak siang tadi.
[dem]
BERITA TERKAIT: