Hal ini diakui oleh Ketua Pemenangan Pemilu Aceh-Sumut DPP Partai Golkar, Andi Sinulingga kerana parpol kekurangan kader untuk dijagokan di pilkada.
"Kami harus jujur, partai politik termasuk Golkar kekurangan kader. Sehingga parpol-parpol terpaksa harus segera mengkaderisasi. Saya kira hampir di semua partai," kata Andi usai diskudi di bilangan Menteng, Jakarta, Sabtu (6/1).
Situasi tersebut, lanjut Andi, menjadi sebab ditariknya para purnawirawan atau perwira aktif TNI/Polri ke pilkada, yang kemudian mendapat sorotan publik.
Oleh sebab itu, ia mengusulkan, agar pemerintah dalam hal ini DPR untuk membuat aturan yang membatasi waktu seseorang prajurit agar bisa menjadi kader parpol. Misalnya, kata dia, maksimal 5 tahun menjadi kader.
"Ini sistem harus diinstal dalam UU. Harusnya ada aturan setelah lima tahun mereka pensiun atau mengundurkan diri baru mereka boleh mengikuti kontestasi dalam dunia politik," pungkas Andi.
[rus]
BERITA TERKAIT: