Tito Akui Polri Masih Kurang Dalam Pelayanan Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Rabu, 03 Januari 2018, 13:35 WIB
Tito Akui Polri Masih Kurang Dalam Pelayanan Publik
Tito Karnavian/RMOL
rmol news logo . Kapolri Jenderal Tito Karnavian mengakui lembaga yang dipimpinnya masih berada dalam zona merah dalam hal pelayanan publik. Hal itu didasari oleh survei dari beberapa lembaga dan penelitian Ombudsman terkait kepuasan publik terhadap Polri.

"Masih banyak juga Polri kelemahan-kelemahan, kita akui kelemahan itu termasuk di pelayanan publik," kata Tito kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (3/1).

Pelayanan publik tersebut yakni pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM) yang diteliti di 170 Polres, hasilnya 20 persen masih berada di bawah zona merah.

"Sehingga perlu perbaikan. Ini saya jadikan bahan untuk dilakukan evaluasi dulu, kalau masalahnya leadership ya leadernya saya ganti," terang Tito.

Namun demikian, dalam hal bidang politik dan keamanan, lanjut Tito mendapat peningkatan kepercayaan publik dalam dua tahun terakhir. Untuk di bidang hukum, Tito mengakui hanya naik satu persen, lantaran masih banyak masyarakat yang belum puas terhadap penaganan kasus.

"Salah satu komplain masyarakat adalah mengenai masalah penanganan kasus hukum kemudian beberapa masalah KKN, masih kurang maksimal dalam pemberantasan penyuapan," pungkas Tito.

Untuk itu, Tito meminta kepada seluruh Kapolda gencar dalam setiap bulan mengadakan evaluasi terkait penanganan kasus di wilayahnya masing-masing.

"Mana yang tinggi (penanganan kasus) dan kembali reward and punishment kita terapkan," demikian Tito. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA