Ormas Golkar MDI: Munaslub Jangan Hanya Ganti Ketum

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Selasa, 19 Desember 2017, 08:47 WIB
rmol news logo . Pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar yang digelar di Jakarta, pada tanggal 18-20 Desember 2017 merupakan momentum evaluasi menyeluruh bagi internal partai, termasuk menetapkan hasil sidang pleno DPP Golkar yang secara aklamasi menunjuk Airlangga Hartarto sebagai ketua umum menggantikan Setya Novanto.

Demikian disampaikan Ketua DPP Majelis Dakwah Islamiah (MDI) bidang Kepemudaan, Ton Abdillah Has dalam keterangannya kepada redaksi, Selasa (19/12).

MDI sebagai ormas yang didirikan Golkar, sehingga memiliki hak suara dalam Munasub, mengharapkan gelaran Munaslub tidak sekedar mengganti ketum, melainkan revitalisasi kepengurusan dan program secara mendasar.

"Komposisi kepengurusan partai yang lebih adaptable terhadap dinamika politik menjadi sebuah keniscayaan, begitu pula tuntutan arus bawah yang mengharapkan DPP Golkar yang bersih, aspiratif dan mengayomi," kata Ton Abdillah Has.

Secara programatik, lanjut dia, pembaruan juga amat dibutuhkan agar Golkar bisa memperbaiki citra dan penerimaan publik sehingga dapat memenangkan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.

"Konsolidasi organisasi yang dibarengi konsolidasi program-program kerakyatan adalah hal mutlak jika ingin menempatkan kembali Partai Golkar di hati rakyat Indonesia," pungkas Ton Abdillah Has, mantan Ketua Umum DPP IMM. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA