Megawati Ingin Pemerintah Berdaulat Dalam Pangan Bukan Hanya Ketahanan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/idham-anhari-1'>IDHAM ANHARI</a>
LAPORAN: IDHAM ANHARI
  • Sabtu, 16 Desember 2017, 14:51 WIB
Megawati Ingin Pemerintah Berdaulat Dalam Pangan Bukan Hanya Ketahanan
Megawati/Net
rmol news logo Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengingatkan agar kebijakan pemerintah soal pangan seharusnya benar-benar mendorong 'kedaulatan' pangan, bukan sekadar 'ketahanan' pangan.

Begitu yang dikatakan Megawati dalam pidato pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tiga Pilar PDI Perjuangan di  ICE-BSD, Tangerang, Banten, Sabtu (16/12).

"Disebutnya kita harus selalu mempertahankan pangan kita. Kami tak setuju hal itu. Yang harus dilakukan sebenarnya adalah kedaulatan pangan kita," kata Megawati.

Bagi Megawati, ketahanan pangan sangat berbeda dengan kedaulatan pangan. Ia menjelaskan, ketahanan pangan hanyalah berorientasi kepada ketersediaan pangan tanpa mempedulikan asal muasalnya.

"Maka kegiatan impor pangan pun menjadi hal biasa tanpa mempedulikan nasib petani dan pelaku industri pangan dalam negeri," ujarnya.

Di sisi lain, kata Megawati, pihaknya menilai masalah pangan adalah masalah kedaulatan masyarakat dan sebuah bangsa, kedaulatan tanah dan energi, serta bagaimana pangan didistribusikan.

Artinya, Mega menegaskan, kedaualatan pangan yaitu ketersediaan pangan yang pertama kali dan harus pertama berasal dari dalam negeri, dari negeri sendiri.

"Baru kalau tak ada barangnya, hasil pangannya, baru boleh minta bantuan bangsa lain," ujar Mega.

"Bukan berarti saya antiasing. Tidak sama sekali. Tapi inilah bagi kami makna kedaulatan pangan." tambah Mega. [mel]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA