Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Hari Ini 10 Ribu Anggota KOKAM Akan Gelar Aksi Untuk Palestina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Sabtu, 16 Desember 2017, 04:35 WIB
Hari Ini 10 Ribu Anggota KOKAM Akan Gelar Aksi Untuk Palestina
Foto/Net
rmol news logo . Sebanyak sepuluh ribu anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) akan berkumpul di Masjid Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) pukul 10.00 WIB Sabtu (16/12). Kader Pemuda Muhammadiyah Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa timur juga turut ambil bagian.

Hal itu untuk melaksanakan kegiatan Tabligh Akbar solidaritas untuk Palestina sekaligus pengumpulan dana untuk solidaritas masyarakat Palestina terkait dengan rencana Muhammadiyah untuk membangun Rumah Sakit di Gaza, Palestina.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah KH Dr. Haedar Nashir dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak yang akan mengisi acara Tabligh Akbar tersebut.

"Pemuda Muhammadiyah, berpandangan masalah Palestina bukan hanya masalah umat Islam. Namun ini masalah semua agama, masalah penjajahan yang dibiarkan dan dipelihara. Maka saatnya dunia termasuk pemerintah Indonesia bergotong royong membangun dialog dengan semua kelompok untuk melawan sikap anti dialog dari Amerika Serikat dan Israel. Bahkan, bila perlu ada gerakan boikot global terhadap Amerika Serikat dan Israel," kata Dahnil.

Setelah mengikuti acara Tabligh Akbar tersebut, anggota KOKAM dan kader Pemuda Muhammadiyah menggelar kegiatan bersama dengan GP Ansor dan organisasi Islam lainnya di Candi Prambanan Yogyakarta. Kegiatan ini dalam rangka menggembirakan perbedaan yang menyatukan melalui Kemah Pemuda Islam.

"Pemuda Muhammadiyah ingin menyampaikan pesan bersama Pemuda Islam dan seluruh elemen bangsa. Saatnya memahami nilai gotong royong membangun Indonesia, membangun dunia, atau dalam Islam menghidupkan semangat ta’awun saling tolong menolong. Bukan, semangat saling menegasikan dan menyingkirkan seperti sikap yang ditunjukkan Donald Trump sehingga membuat dunia semakin panas dan terancam masuk pada konflik antar peradaban," demikian Dahnil. [nes]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA