Mengutip keterangan yang diterima redaksi pada Selasa, 24 Juni 3025, pujian tersebut ini disampaikan dalam sesi ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri OKI yang digelar pada 21-22 Juni 2025 di Istanbul, Turki.
Dalam resolusi yang diadopsi terkait isu Ibu Kota Negara Palestina, Al Quds Asharif, para Menlu OKI menegaskan penghargaan mereka terhadap kepemimpinan Raja Mohammed VI dalam mendukung ketahanan warga Palestina serta melestarikan identitas historis dan keagamaan kota suci tersebut.
"Para Menteri memuji peran penting Yang Mulia Raja Mohammed VI dalam melindungi tempat-tempat suci di Al Quds Asharif," demikian bunyi pernyataan resmi dari pertemuan tersebut.
Selain itu, OKI juga menyampaikan apresiasi terhadap Badan Bayt Mal Al Quds Asharif, lembaga eksekutif dari Komite Al Quds, yang telah melaksanakan berbagai proyek pembangunan di kota suci.
Proyek-proyek tersebut dinilai memberikan manfaat nyata bagi penduduk setempat dan memperkuat ketahanan mereka di tengah tekanan politik dan ekonomi yang berat.
Deklarasi Istanbul yang dihasilkan dari pertemuan tersebut juga menekankan pentingnya menjaga identitas Al Quds sebagai simbol toleransi dan koeksistensi tiga agama samawi.
"Para menteri luar negeri OKI memuji peran penting yang dimainkan oleh Badan Asharif Bayt Mal Al Quds melalui pelaksanaan beberapa proyek pembangunan yang memberi manfaat bagi penduduk kota suci dan mendukung perlawanannya," bunyi bagian lain dari deklarasi tersebut.
Pertemuan ke-51 Dewan Menteri Luar Negeri OKI juga menghasilkan berbagai resolusi penting yang mencakup isu-isu politik, ekonomi, dan budaya di dunia Islam. Adopsi Deklarasi Istanbul menandai penutupan sesi ini pada hari Minggu, 22 Juni 2025.
BERITA TERKAIT: