"Tidak sombong, Golkar tidak kekurangan, bahkan kadang-kadang kesulitan menyeleksi semua karena banyak" ucap Idrus kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggerek Neli Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (21/11).
Menurutnya, siapapun kader yang ditunjuk DPP Golkar untuk menggantikan Setya Novanto sebagai pimpinan DPR harus melalui tahapan-tahapan mekanisme partai.
Namun, untuk sementara ini ia menegaskan bahwa Setya Novanto masih sebagai Ketua DPR.
"Pada gilirannya, bila memang kondisi yang memaksa, misalkan memang seperti itu (diganti) maka Golkar tidak kekurangan kader," lanjut Idrus.
Idrus menambahkan, Partai Golkar sangat menghormati proses hukum yang tengah dihadapi oleh Setya Novanto. Golkar menghormati Indonesia sebagai negara hukum.
"Komitmen kita menjadikan hukum sebagai atribut kontrol terhadap kehidupan dan berpartai," ucap Idrus.
[ald]
BERITA TERKAIT: