"Hari ini pasti kita putuskan, untuk menarik Setya Novanto dari jabatan ketua DPR, Karena jabatan ini jabatan politis yang sangat strategis,†jelas Ketua Harian DPP Partai Golkar Nurdin Halid sebelum pleno.
Menurutnya, langkah tersebut diambil karena Golkar tidak mau membiarkan lembaga DPR tersandera kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik yang saat ini menjerat Setya Novanto, meskipun ada mekanisme pergantian ketua bisa dilaksanakan oleh Wakil Ketua DPR.
"Golkar tidak mau menyandera DPR, karena sudah UU MD3 dimana ini kewenangan dari Partai Golkar," jelas Nurdin.
Lalu siapa pengganti Setya Novanto?"Keputusan tertinggi di partai adalah rapat pleno" ujar Cagub Sulawesi Selatan itu.
Dari pantauan
Kantor Berita Politik RMOL, puluhan personel Kepolisian berjaga di dua pintu masuk utama Aula DPP Partai Golkar lantaran pleno ini tertutup bagi awak media.
Hingga berita ini diturunkan, rapat yang membahas nasib Novanto ini masih berlangsung.
[sam]
BERITA TERKAIT: