Komunitas Dunsanak Cak Imin Sumbar Berawal Dari Kekaguman

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 06 November 2017, 11:10 WIB
Komunitas Dunsanak Cak Imin Sumbar Berawal Dari Kekaguman
Foto:Net
rmol news logo . Bakal majunya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon pemimpin nasional pada Pilpres 2019 terus menjadi perhatian masyarakat luas termasuk di Sumatera Barat.

Puluhan masayarakat dari berbagai kalangan pengagum Cak Imin di Sumbar mendeklarasikan "Dunsanak Cak Imin Sumatera Barat" di Kota Padang, Sumbar, Sabtu (4/11). Di acara launching, mereka menyatakan kesiapan untuk menjadi garda terdepan mendukung Cak Imin.

Koordinator launching Dunsanak Cak Imin Sumbar, Zamri Yahya mengatakan, terbentuknya komunitas ini berawal dari kekaguman terhadap sosk Cak Imin. Di usianya yang muda, Cak Imin sudah menjadi salah satu tokoh nasional yang sudah banyak berkarya untuk bangsa melalui ide dan gagasan.

Zamri menjelaskan, launching komunitas Dunsanak Cak Imin Sumbar ini tidak ada kaitannya dengan partai politik.

"Ini muncul dari rasa kekaguman kami terhadap Cak Imin. Dari rasa kekaguman tersebut dibentuk dalam sebuah komunitas yang siap jadi garda terdepan mengantarkan Cak Imin pada Pilpres mendatang," ucap Zamri dalam keterangan tertulis, Senin (6/11).

Selain itu, lanjut Zamri, di Sumbar, Cak Imin memang belum dikenal masyarakat banyak. Namun mereka sangat optimis komunitas ini bisa menyampaikan ide-ide dan gagasan Cak Imin, sehingga dikenal masyarakat secara luas.

Alasan pengagum Cak Imin mendeklarasikan Dunsanak Cak Imin Sumbar diantaranya, perjalanan politik Cak Imin dimulai dari nol. Sewaktu menjadi mahasiswa UGM dia menjadi anggota PMII, ia selalu gencar melawan otoritasme dan sentralisasi. Dan perjuangan untuk menyuarakan kepentingan masyarakat ternyata tidak sampai di situ, ia kemudian bersama para kiai Nahdlatul Ulama (NU) mendirikan partai PKB yang pada saat itu masih berorientasi pada ukhuwah keagamaan, dengan kedudukan sebagai sekretaris umum partai. Kemudian, perjalanan karir politiknya terus menanjak, dengan dipercaya sebagai ketua umum PKB.

Hakim salah satu mahasiswa yang ikut dalam deklarasi tersebut juga menyampaikan kekagumannya terhadap Cak Imi. Cak Imin tidak hanya matang dalam politik dengan dibuktikan pernah jadi pimpinan DPR RI, akan tetapi dia juga matang dalam pemerintahan dengan menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI. Dia selalu getol memperjuangkan masyarakat buruh dan pekerja.

Menurutnya, pemikiran Cak Imin tidak hanya diterima di kalangan masyarakat biasa, akan tetapi juga di kalangan akademisi. Dengan pemberian gelar kehormatan atau honoris causa oleh Universitas Airlangga (Unair), menandakan bahwa pemikiran dan jasa-jasanya diakui.

Cak Imin telah banyak menghasilkan pemikiran dan kebijakan. Pemikiran-pemikirannya, tidak hanya mengilhami, tapi juga sudah menjadi bagian dari perjalanan bangsa Indonesia agar merawat dan mengelola keberagaman. Buku-bukunya bisa mengilhami banyak orang untuk mengelola dan merawat kebhinnekaan Indonesia.

"Saya juga menilai Cak Imin sudah pantas menjadi presiden atau wakil presiden" pungkas Hakim. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA